MENEJER KANTOR CABANG PEGADAIAN KENDAL, DODIK HARIADI, SE.
UJUNG TOMBAK PEGADAIAN KENDAL
KUSTIYANA ,
CARA MENGGADAIKAN,
CARA MENEBUS,
CARA MEMPERPANJANG
CARA MENCICIL ( MENGURANGI POKOK PINJAMAN )
BILA SURAT GADAI HILANG
MENEBUS BUKAN ATAS NAMA SENDIRI KLIK DISINI
Brosur
Kamis, 27 Desember 2007
PEGADAIAN
Kamis, 13 Desember 2007
PEGADAIAN MOTOR CLUB
JANGAN PERNAH BERPISAH TANPA UNGKAPAN KASIH SAYANG UNTUK DIKENANG,MUNGKINSAJA PERPISAHAN ITU UNTUK SELAMANYA...........
Selasa, 11 Desember 2007
Lebih Dari Sekedar Ucapan Terimakasih
seorang anak merengek minta dibelikan jagung bakar. dengan sedikit enggan ibunya mengulurkan
selembar uang dan mengawasinya dari kejahuan. lalu si anak dengan tekun mengikuti gerakgerik
nenek tua penjual jagung bakar memainkan kipas bambunya. mata kanak-kanaknya membulat
terheran-heran pada pletikan biji jagung, asap, serta harum yang bertebar kemana-mana.
sedang nenek tua perbapakain lusuh itu tersenyum melirik anak kecil yang jongkok
disebelahnya.
Mata tuanya meredup melayang entah kemana. sesekali di cubitnya pipi anak itu. kemudian di
berikannya jagung bakar itu pada anak yang sedari tadi berharap-harap takjub, katanya,
"Ambil saja buat kamu nak. tak usah bayar.". Si ibu mengucapkan terimakasih lalu berkata
pada sang ayah,"lumayan, kita dapat rejeki satu jagung bakar". lalu mereka meninggalkan
taman kota itu dengan kandaran roda empat mereka.
Tunggu dulu wahai ibu ! mengapa kau menyebutnya sebagai rejeki ? bukanlah dengan demikian si
nenek tua itu malah kehilangan sebagian penghasilannya yang tak seberapa ? Tidakkah kau
terpanggil untuk membalas pemberian itu dengan sesutau yang lebih dari sekedar kata terima
kasih ? memang, MENERIMA SELALU MENYENANGKAN, NAMUN MEMBERI DENGAN SIKAP TULUS LEBIH
MEMBAHAGIAKAN, Tahukah kau wahai ibu, hati nenek tua itu teramat terang; jauh lebih terang
dari lampu yang menerangi temaram senja ini.
KEJUJURAN
Bersiaplah selalu untuk menghadapai situasi yang mennuntut kejujuran anda. nasehat agar kita
senantiasa berlaku jujur lebih mudah diucapkan daripada kenyataan. bayangkan seseorang dalam
keadaan "terjepit", billa ia berkata jujur, ia akan kehilangan keuntungan besar yang sudah
ada dalam genggammannya. sebaliknya, bila ia mau sedikit berdusta bukan hanya keuntungan
namunjuga kebanggaan yang akan diraihnya. sebenarnya kejujuran tidak tidak berkaitan dengan
untung rugi. kejujuran adalah sebuah sikap yang tidak perlu dihitung dengan nilai uang.
kejujuran bukanlah sebuah pilihan. seseorang melakukan dusta karena ia memilih dusta.
mengapa dusta adalah pilihan ? karena anda takbisa menipu diri sendiri. hati nurani tak bisa
dibungkam mesti ia hanya berbisik lirih.
pepatah kuno ini tak pernah lekang bagaimanapun majunya perekonomian : "Kejujuran adalah
mata uang yang laku dimana-mana, " bawalah sekeping kejujuran dalam saku anda, itu melebihi
mahkota raja diraja sekalipun....
MALAIKAT PELINDUNG
suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan.maka, ia bertanya kepada Tuhan. "Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. tapi aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya, siapakah nanti yang akan melindungiku disana ?"
Tuhanpun manjawab. "Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilih seseorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu." Sikecil bertanya lagi, "Tapi, disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan menyanyi. semua cukup membuatku bahagia." namun sikecil bertanya lagi, "bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai ?
Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu itu, akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu, dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia."
sikecil bertanya lagi, "lalu, bagaimanajika aku ingin berbicara pada-Mu, Ya Tuhan ?".
Tuhanpun kembali menjawab, "Malaikatmu itu , akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdo'a."
lagi-lagi, si kecil menyelidik,"Namun aku mendengar disana, ada banyak orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku ?
Tuhanpun menjawab, " Tenang, malaikatmu, akan terus melindungimu, walaupun nya yang menjadi taruhannya. dia sering akan melupakan kepentingannya sendiri untuk keselamatanmu."Namun sikecil itu malah sedih,"ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika tak melihat-Mu lagi.
Tuhan menjawab lagi, Malaikatmu akan selalu mengajarkanmu ke agungan-Ku, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat kepada-Ku. dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. walau begitu aku akan selalu ada di sisimu."
hening, kedamaianpun tetap menerpa surga. namun suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup.
"Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong, sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku.............."
Tuhanpun kembali menjawab. " nama malaikatmu tak begitu penting.....
==================================
klo penasaran nama malaikatmu, sms aja
ke 081325127367, (kalo ada pulsa, Insyaallah saya balas)
Kamis, 06 Desember 2007
SABAR
Dzikir kepada Allah Swt merupakan kiat untuk menggapai ketenangan jiwa, yakni dzikir dalam arti selalu ingat kepada Allah dengan menghadirkan nama-Nya di dalam hati dan menyebut nama-Nya dalam berbagai kesempatan. Bila seseorang menyebut nama Allah, memang ketenangan jiwa akan diperolehnya. Ketika berada dalam ketakutan lalu berdzikir dalam bentuk menyebut ta'awudz (mohon perlindungan Allah), dia menjadi tenang. Ketika berbuat dosa lalu berdzikir dalam bentuk menyebut kalimat istighfar atau taubat, dia menjadi tenang kembali karena merasa telah diampuni dosa-dosanya itu. Ketika mendapatkan kenikmatan yang berlimpah lalu dia berdzikir dengan menyebut hamdalah, maka dia akan meraih ketenangan karena dapat memanfaatkannya dengan baik dan begitulah seterusnya sehingga dengan dzikir, ketenangan jiwa akan diperoleh seorang muslim, Allah berfirman yang artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram". (13:28).
SYUKUR
"Dan ketika Tuhanmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'." (Q.s. Ibrahim: 7)