5 MENIT CAIR, GA PAKE LAMA
TIPS MUDAH BERTRANSAKSI DENGAN PEGADAIAN

CARA MENGGADAIKAN,
CARA MENEBUS,
CARA MEMPERPANJANG
CARA MENCICIL ( MENGURANGI POKOK PINJAMAN )
BILA SURAT GADAI HILANG
MENEBUS BUKAN ATAS NAMA SENDIRI KLIK DISINI
Brosur
SEMOGA BERMANFAAT, HUB.WA 083842161666
HARGA MOTOR KLIK DISINI atau DISINI
HARGA MOBIL KLIK DISINI
HARGA HP BARU / BEKAS DISINI
HARGA LAP TOP DISINI ATAU DISINI
BPKB = 70% MODAL USAHA ANDA,...MAU ? Info hub.WA 83842161666 atau Klik aja DISINI
Brosur

Rabu, 26 Oktober 2011

GIVE THE BEST

Seorang karyawan memprotes kebijakan pimpinannya karena telah mempromosikan rekannya dengan jabatan lebih tinggi dari dia. “Saya yang telah bekerja selama 10 tahun tidak mendapatkan kenaikan jabatan tetapi dia yang baru 1 tahun jabatannya sudah lebih tinggi dari saya,” protes karyawan tersebut, “Dari sisi pengalaman saya jauh lebih berpengalaman dibandingkan dia, sekolah saya pun juga lebih tinggi dari dia.”

Dengan tenang pimpinan tersebut menjawab, “Pak, dari sisi waktu pengalaman Bapak memang menang telak diatas dia, tapi yang saya cari bukan hanya yang menang pengalaman saja tetapi juga apa yang telah ia berikan untuk kantor ini. Nah selama setahun ia memberikan yang terbaik untuk kantor, sedangkan bapak sendiri hanya memberikan yang baik untuk kantor ini.

Dalam pekerjaan tidak sedikit orang yang masih menganggap bahwa jenjang karir diukur dari pengalaman atau loyalitas seseorang terhadap sebuah perusahaan. Selain itu faktor pendidikan masih juga dianggap mempengaruhi karir seseorang. Namun, sebenarnya semuanya tidak berguna bila yang bersangkutan tidak sungguh-sungguh bekerja. Sebagian besar perusahaan pasti akan lebih menghargai para pegawai yang mau memberikan yang terbaik bagi perusahaan tersebut daripada pegawai yang hanya asal bekerja.

* KERJO SENG BENER, SENG TEMEN
* OJO CURANG
* SENG IKHLAS
* SANTAI, TAPAI TERCAPAI
* AKUR
* .....TAMBAI DEWE,....

read more ..

Jumat, 21 Oktober 2011

guyon


cari yang lain di sini


Custom Search

read more ..

Rabu, 19 Oktober 2011

MENGHITUNG SENDIRI HARGA EMAS

Alakhamdulillah,...
Ada waktu luang dikit buat Posting,..
moga ada manfaat,..
Walaupun cuma bisa Up load,..
Gpp,... yang penting sudah ada ijin yang buat,....
buat yang mau hitung cicilan atau cash Emas batagan yang di jual di pegadaian,..
bisa hitung disini dengan daftar dulu, atau langsung bisa di download,..
ini hanya sekedar perkiraan,...
untuk lebih jelas datang langsung ke kantor Pegadaian terdekat,...
di download juga bisa, (kalo ga salah he..he..he...)
Monggo... simulasi pertama,.....simulasi kedua

Semoga bermanfaat,..
TETAP SEMANGAT,
JARKONI

read more ..

Minggu, 16 Oktober 2011

Di otak atik

Alkhamdulillah,..
Tetap semangat,...
Senin, kembali beraktivitas,..
Tanaman sudah disirami,..
Biar tetep seger dan tumbuh,..(JAKA SEMBUNG BAWA GOLOK)
he..he..he...
Hari ini seperti biasa,...
tetep dirumah ga kemana-mana,..
ngotak atik blog biar nambah manfaat, khususnya buat saya sendiri,...
Nyoba ngotak atik Google maps,..
ternyata ga begitu sulit,..
hasilnya,....


Lihat PEGADAIAN SYARIAH KENDAL di peta yang lebih besar

Tetap semangat,..
Dan memberikan yang terbaik Untuk Semua,...
(Jarkoni)

read more ..

Jumat, 14 Oktober 2011


read more ..

Kamis, 13 Oktober 2011

Mulia 13 Oktober 2011

read more ..

Rabu, 12 Oktober 2011

Mulia 12 Oktober 2011

read more ..

Minggu, 09 Oktober 2011

OJO KAKEAN NGUTANG, NABUNG EMAS AJA

Alkhamdulillah,
senang rasanya bisa posting lagi,
karene cuma hari libur saja bisa posting,
bisa cerita, curhat, berbagi pengalaman dsb,..
Karena terlalu semangat,
bangun pagi takut kesiangan masuk kerja,...
padahal hari libur,..wakakakka (uedaann tenan)
Soalnya klo pagi biasa ada yang bisikin ,..
" Dah pagi sayang,..bangun,..kopinya ntar dingin,.."
Mantep rasanya,...
berhubung yang bangunin lagi Jenk-jenk,..
ya terpaksa gae dewe,..
Seng mesakno seng ditinggali anak cilik ,.(wakakkaka..)
tati tetep semangat,..
ya untung masih bisa connect , jadi ga terasa sepi,..
Daripada keluar gada tujuan , mending ngitung utang,...
Soalnya Hidup Tanpa Hutang, Bagai Taman Tak Berbgunga,..(wakakkak)
Tapi Kalu kebanyakan hutang, lebih lebih sampai terlilit hutang,..
Tobat..tobat...tobat....
mudah mudahan jangan sampe,..
Klo utangnya Nyicil Emas Batangan ga masalah,..
Bisa dijual masih ada kembalian,..
lha kalo ga da lagi yang dijual,
Masak arep ngapusi maneh,..
Biar ga terlilit utang,...
Ojo Ngutang Akeh akeh (nek ngono Ketmbiyen kang),...
ya ne ga kuatin sedekahnya,...
ikhlas,ma jaga silaturrohmi,(ra ketang lewat FB)
Ojo boros-boros,.. And nabung Emas aja mulai sekarang,..



Murah nyicil pake uang muka 25% (Promo yo,...)
Mumpung harga masih turun,...
Yang penting tetep semangat, walaupun terlilit utang,..
Utang Pasti berlalu,...
Tetep semangat...
Siapa yang pernah berhutang mohon tunjuk jari?
Saya yakin hampir semua yang membaca tulisan ini akan tunjuk jari. Termasuk saya sendiri. Siapa yang pernah punya masalah dengan hutang harap tunjuk jari? Nah, sekarang banyak yang tidak tunjuk jari tapi malah senyum-senyum. Mungkin ada yang teringat pengalaman pribadinya, atau mungkin sulit untuk mengakuinya. Meski kadang kita malu mengakuinya, saya yakin banyak diantara kita yang pernah memiliki masalah dengan hutang. Entah dari sekedar terlambat membayar kartu kredit hingga tiap hari ditelpon petugas kartu kredit, hingga didatangi debt collector yang kasar dan serem.

Untuk apa kita berhutang? Umumnya hutang digambarkan sebagai "solusi atas masalah keuangan kita". Lihat saja iklan2 produk perbankan, semua menggambarkan hutang sebagai solusi. Hutang memang akan menjadi solusi ketika kita bisa mengelola nya dengan benar. Namun dapat menjadi masalah ketika tidak dikelola dengan baik. Dan yang lebih penting lagi, ketika hutang sudah menjadi masalah, bagaimana mengatasinya?

Bagi Anda yang pernah ada dalam posisi berhutang dan merasakan beratnya membayar hutang, pasti ingat alternatif apa yang kita pikirkan ketika hutang menjadi masalah. Ya, berhutang lagi. Hampir selalu begitu. Pengalaman saya bekerja di perbankan adalah demikian. Sebagian besar debitur yang bermasalah, akan mencoba mengatasi masalah dengan menambah hutang. Ini sama saja mengatasi masalah dengan masalah. Hasilnya ya masalah yang lebih besar.

Saya juga pernah dalam posisi berhutang, dan Alhamdulillah dapat mengatasinya. Bagaimana saya bisa menyelesaikan masalah saya dulu? Ternyata bukan dengan berhutang lagi. Masalah ternyata tidak dapat diselesaikan dengan masalah, namun harus diselesaikan secara tuntas dari dalam ke luar (inside-out). Ibarat pengobatan, harus dari dalam, baru manjur. Berikut sharing pengalaman saya:

Jangan menghindar. Mengalami masalah dalam berhutang itu wajar dan dapat diselesaikan. Jadi Anda jangan sampai menghindar dari pemberi hutang. Semakin Anda menghindar, masalah akan semakin besar. Hadapi dan ajak bicara baik-baik. Tawarkan solusi dan ajak diskusi. Mereka juga berkepentingan supaya Anda mampu membayar hutang. Anda juga tidak perlu merasa dalam posisi di bawah. Hubungan bisnis itu posisinya setara. Para konglomerat yang punya hutang trilyunan saja (dan nunggak bertahun-tahun!) kalau bernegosiasi dengan pejabat pemerintah tampil super pe-de. Jadi kalau hutang Anda masih puluhan atau ratusan juta ya santai aja.



Jangan membuat pikiran kita terpaku dengan memikirkan masalah hutang. Semakin dipikirkan, maka masalah akan semakin berat. Lagipula, suatu masalah tidak akan selesai dengan dipikirkan. Sebagai ganti nya, mulailah berpikir tentang peluang-peluang dan kesempatan-kesempatan untuk memperoleh uang tambahan TANPA BERHUTANG. Kalau kita berpikiran bahwa solusi akan datang dengan cara mencari hutang lagi, maka itu yang akan terjadi. Jadi stop memikirkan bahwa kita akan menambah hutang untuk menutup hutang. Pikirkan peluang.

Mungkin Anda akan protes, walah susah nih, bagaimana caranya? Peluang apa? Hari ini mungkin Anda belum kepikiran, tapi InsyaAllah Tuhan akan memberikan pertolongan ketika Anda mulai berpikir tentang peluang. Perhatikan sekitar Anda, adakah peluang untuk menghasilkan uang tambahan secara halal dengan cepat? Saya yakin pasti ada. Ketika kita mulai berpikir tentang peluang, pintu rizki akan terbuka. Saya pernah membuktikannya.

Terus bersyukur. Ini yang paling berat. Mana mungkin dalam keadaan babak-belur "terjepit hutang" masih bersyukur. Justru disini tantangannya. Tuhan Maha Bijaksana. Pengalaman berhutang ini tentu ada maksudnya. Saya yakin maksud tadi adalah baik untuk Anda. Barangkali akan mengantarkan Anda pada posisi yang jauh lebih baik. Maka tidak ada alasan untuk tidak bersyukur. Tiap detik, tiap waktu, ucapkan rasa syukur di hati dan di bibir. Caranya dengan mengingat-ingat anugerah dari Tuhan yang sudah Anda terima. Anak Anda yang lucu-lucu, pasangan Anda yang baik, Pekerjaan Anda yang diperebutkan ribuan orang, bisnis Anda yang Alhamdulillah masih berjalan, dan banyak lagi. Ini penting untuk menjaga agar hati Anda selalu dalam keadaan "feel good". Peluang tidak akan datang kepada orang dengan pikiran yang suntuk dan hati yang terus menggerutu. Ganti isi pikiran dan hati Anda dengan rasa syukur yang mendalam.

Tetap berbahagia. Masalah serius yang saya amati dari orang yang menghadapi masalah hutang adalah mereka menjadi tidak bahagia. Mereka merasa jadi orang susah. "Aura" susah ini terpancar keluar dan akhirnya mereka canggung dalam berbisnis, akibatnya bisnis ya makin susah. Anda harus selalu berbahagia. Hutang Anda terjadinya di dunia "luar" Anda. Diri Anda yang ada di dalam Anda tidak terpengaruh apapun yg terjadi di luar sana. Kalau Anda mau bahagia, maka jadilah Anda bahagia SEKARANG, apapun keadaan Anda. Dengan selalu bahagia, "aura" bahagia Anda akan selalu terpancar, bahasa tubuh Anda akan enak, ngomong lancar, berbisnis pun lancar. Susah dipahami ya? Hehehe … kalau gitu praktekkan saja.

Ambil tindakan. Ketika ada peluang untuk mendapatkan rizki tambahan tanpa berhutang, segera ambil tindakan. Sekecil apapun itu. Kadang Tuhan bekerja dengan misterius. Hal-hal yg kelihatannya kecil dan sepele, kadang menjadi besar dan membawa berkah di masa depan. Jangan ada hari tanpa tindakan. Mulai setiap hari Anda dengan semangat, karena Anda tahu akan melakukan apa hari ini.

Pasrahkan. Dengan tetap berusaha, selalu pasrahkan pada Tuhan penyelesaian terbaiknya. Let it God. Tuhan Maha Tahu dan Bijaksana, pasti akan memberikan solusi yang terbaik. Kadang Tuhan membayarkan hutang Anda dengan cara yang unik, maka Anda harus selalu open-minded. Saya pernah melunasi hutang saya dengan cara barter. Hutang saya, ternyata dapat saya tukar dengan skill dan knowledge (software) yang zero cost buat saya. Peluangnya datang begitu tiba-tiba, ketika orang yang memberi hutang menanyakan dimana mencari vendor suatu software yang dia perlukan. Langsung saya sambar kesempatan ini dengan menyatakan bahwa saya bisa memberikan. Besoknya langsung saya majukan proposal. Dan ketika matanya terbelalak membaca angka di proposal saya, saya berbaik hati memberikan secara gratis, asal hutang saya dianggap nol. Kami langsung berjabat tangan.

Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Termasuk hutang. Bahkan masalah yang Anda hadapi mungkin adalah salah satu bagian dari pembelajaran Anda menjadi pebisnis besar. Kalau mengatasi hutang puluhan juta saja tidak bisa bagaimana nanti jadi konglomerat yang punya hutang ratusan milyar? Jadi bagi yang sedang punya masalah dengan hutang, tetap semangat, selalu bersyukur, dan selalu hadirkan kebahagiaan di hati. InsyaAllah semua akan beres. (FR)
Copas Darisini

read more ..

Kamis, 06 Oktober 2011

harga emas



HUBUNGI PEGADAIAN TERDEKAT

read more ..

Minggu, 02 Oktober 2011

Mensyukuri Pekerjaan

Banyak sekali orang yang mengeluhkan tentang pekerjaannya.
Alasannya pun beragam macam.
Ada yang soal gaji rendah.
Teman yang tidak bersahabat.
Atasan yang pilih kasih.
Karir yang tidak naik-naik.
Dan seribu satu alasan lainnya.

Makanya, tidak heran jika setiap pagi rasanya berat sekali untuk berangkat ke kantor. Setelah tiba di kantor juga tidak bersungguh-sungguh mencurahkan seluruh kemampuan. Datang kesiangan, pulang kegesitan. Seakan-akan kita ini tidak membutuhkan pekerjaan itu. Sekarang, coba bayangkan; bagaimana seandainya besok pagi kita kehilangan pekerjaan itu? Apakah hidup Anda akan tetap baik-baik saja? Hmmmh, barangkali ini adalah saat yang tepat untuk kembali mensyukuri pekerjaan yang saat ini kita miliki. Sudahkah Anda mensyukuri pekerjaan pagi ini?
Kehidupan kerja kita tidak selamanya menyenangkan. Kadang Anda dimarahi pelanggan. Kadang diomeli atasan. Kadang dijegal oleh teman. Dan masih banyak situasi sulit lainnya yang bisa menimbulkan kekecewaan. Kita sering keliru melampiaskan kekesalan dengan membenci pekerjaan. Padahal, semakin benci Anda pada pekerjaan, semakin memburuklah keadaannya. Semakin memburuk keadaannya, semakin jauhlah Anda dari rasa syukurnya. Semakin jauh dari rasa syukur? Semakin benci Anda pada pekerjaan. Dan terjebaklah Anda dalam kegelisahan tanpa ujung. Maka, tidak ada pilihan lain selain menysukuri pekerjaan yang kita miliki. Karena rasa syukur, membimbing kita untuk menemukan makna terdalam dari pekerjaan. Memang mudah untuk dikatakan, tapi bersyukur itu sungguh tidak gampang untuk dilakukan. Kita butuh pemahaman yang tepat tentang makna syukur itu bagi hidup kita. Bagi Anda yang tertarik menemani saya belajar memahami makna rasa syukur pada pekerjaan, saya ajak memulainya dengan memahami 5 prinsip Natural Intellligence berikut ini:

1. Rasa syukur menentukan kebahagiaan.
Rasa syukur kepada pekerjaan adalah obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan setiap kekecewaan. Seberat apapun beban pekerjaan yang Anda hadapi, pasti akan terasa ringan jika Anda memiliki rasa syukur yang lebih besar dari beban itu. Sebaliknya, seenak apapun suasana dan imbalan yang dapatkan dari pekerjaan Anda; maka Anda akan tetap mengeluhkannya jika rasa syukur Anda atas semua kenikmatan kerja itu terlalu kecil untuk menghidupkan lentera nikmat dalam hati Anda. Makanya, banyak orang dengan kedudukan dan imbalan tinggi yang masih mengeluhkan pekerjaannya. Dan banyak orang yang pekerjaannya bejibun namun tetap gembira meski bayarannya ’tidak seberapa’. Keluhan bukanlah monopoli orang-orang berkedudukan rendah. Kegembiraan juga bukan monopoli mereka yang jabatannya tinggi. Malah kita sering menyaksikan hal yang sebaliknya. Jika kita tidak kunjung bahagia dengan kehidupan kerja, mungkin kita perlu bersyukur lebih banyak lagi. Mengapa? Karena rasa syukur pada pekerjaan sangat menentukan apakah kita bahagia dengan pekerjaan itu atau tidak.

2. Rasa syukur memberi ketabahan.
Jika boleh memilih, apakah Anda lebih menyukai pekerjaan yang berat secara fisik, atau berat tanggungjawabnya? Normalnya, orang-orang berpendidikan tinggi tidak menyukai pekerjaan fisik yang berat. Meski tidak terlalu suka pada tanggungjawab yang berat, tetapi itu adalah pilihan terbaiknya. Pekerjaan fisik itu melelahkan dan imbalannya rendah. Sedangkan tanggungjawab besar pada pekerjaan non fisik diimbangi dengan ruang kerja yang nyaman nyaris tanpa keringat, pakaian perlente, dan tentunya; bayaran yang jauh lebih tinggi. Maka, kemungkinan besar; Anda akan memilih tangggungjawab besar daripada kerja fisik yang berat. Normal. Tapi, mengapa banyak orang yang memegang tanggunjawab besar justru sering ingin berhenti, atau lari ke tempat lain hanya karena merasa beban yang harus kita pikul terasa sangat berat? Mengapa banyak pegawai biasa-biasa saja yang justru lebih kuat dan lebih tabah? Ternyata orang-orang biasa itu lebih banyak bersyukur daripada kita. Dengan rasa syukur itu mereka membangun kekuatannya. Karena rasa syukur memberi kita ketabahan.

3. Rasa syukur melahirkan keikhlasan.
Jangan salah kaprah. Ikhlas itu tidak sama artinya dengan tidak dibayar. Kita semua berhak untuk mendapatkan bayaran yang sepadan atas pekerjaan atau kontribusi yang kita berikan. Ikhlas juga bukan berarti menerima saja perlakukan tidak senonoh orang lain. Ikhlas itu berkaitan dengan sikap mental ketika kita menerima penugasan atau kondisi-kondisi tertentu yang belum tentu sesuai dengan keinginan kita. Ini bisa berkaitan dengan jenis pekerjaan, lingkungan kerja, atau orang-orang yang bekerja dengan kita. Orang ikhlas itu jarang mengeluh. Tidak ada yang bisa kita dapatkan dari keluhan pada pekerjaan. Justru dengan keluhan itu hati kita semakin lelah. Produktivitas kita semakin rendah. Dan performance appraisal kita semakin payah. Maka marilah kita belajar untuk ikhlas menerima penugasan atau tuntutan kerja. Marilah belajar ikhlas pada lingkungan kerja dan orang-orang yang bekerja bersama kita. Lalu kita alokasikan energy yang biasa kita gunakan untuk mengeluh itu menjadi daya dorong bagi pencapaian dan prestasi tinggi kita. Dan untuk bisa ikhlas, kita butuh rasa syukur. Mengapa? Karena keikhlasan dilahirkan dari rasa syukur atas setiap anugerah yang kita terima melalui pekerjaan yang kita dapatkan.

4. Rasa syukur mendorong untuk berprestasi.
Bayangkan Anda adalah orang yang memiliki ketiga indikator ini; bahagia, tabah, dan ikhlas. Apakah dengan ketiga indikator itu Anda bisa mencapai prestasi tertinggi di tempat kerja? Yes, tanpa keraguan sedikitpun. Mengapa? Orang-orang yang bahagia bekerja tanpa beban sehingga semua energy yang dimilikinya didedikasikan tanpa gangguan. Mereka yang tabah tidak mudah menyerah saat berhadapan dengan tugas-tugas sulit, melelahkan dan menantang. Sedangkan keikhlasan yang dimilikinya membuat mereka bersedia melakukan tugasnya dengan sepenuh hati sehingga tidak ada kesempatan, peluang, energy maupun dedikasi yang disia-siakan. Maka wajar jika orang yang bahagia, tabah dan ikhlas itu bisa melampaui kinerja kebanyakan orang. Dan kita sudah membahas dimuka bahwa, kebahagiaan ditempat kerja, ketabahan dalam menjalani pekerjaan, dan keikhlasan menerima keadaan dihasilkan dari rasa syukur kepada pekerjaan. Maka nyata sekali jika rasa syukur itu mendorong kita untuk berprestasi tinggi. Maka bersyukurlah atas pekerjaan Anda, karena dengan rasa syukur itu Anda bisa mengukir prestasi yang lebih tinggi lagi.

5. Rasa syukur memberi lebih banyak nikmat.
Guru kehidupan saya mengatakan jika Tuhan sangat menyukai orang-orang yang bersyukur sehingga Dia tidak segan-segan untuk menambah kenikmatan bagi mereka yang senang bersyukur. Boleh saja jika Anda mengira hal itu hanya berlaku untuk aspek-aspek spiritual yang langsung berhubungan dengan Tuhan. Tapi, coba bayangkan situasi ini. Anda mempunyai 2 anak buah. Yang pertama adalah si jago komplain, tukang mengeluh, dan tidak pernah puas atas apa yang Anda berikan kepadanya. Yang satu lagi adalah orang yang tahu berterimakasih, lalu membalas kebaikan Anda kepadanya dengan kesungguhan dalam bekerja, memberikan yang terbaik dari dirinya sehingga prestasinya selalu memuaskan Anda. Saya tidak perlu bertanya orang yang mana yang menjadi kesayangan Anda. Saya juga tidak perlu bertanya kepada siapa Anda akan memberi lebih banyak lagi. Sudah jelas sekali jika Tuhan menyukai orang-orang yang bersyukur. Atasan atau pemilik perusahaan tempat kita bekerja juga demikian. Maka rasa syukur kita kepada pekerjaan, benar-benar memberi kita lebih banyak lagi. Mungkin penghasilan. Mungkin kesempatan. Mungkin kepercayaan. Atau mungkin, hal-hal lain yang tidak pernah kita bayangkan.

Pekerjaan merupakan salah satu anugerah terbesar dalam hidup. Dengan pekerjaan, bukan saja kita mendapatkan nafkah untuk memenuhi kebutuhan fisik belaka. Dengan pekerjaan, kita bisa mendapatkan ketentraman jiwa dan ketenangan hati. Pekerjaan juga memberi kita kebanggaan dihadapan orang lain. Bisa jadi pekerjaan kita tidak gampang untuk dijalani. Bisa jadi juga pekerjaan kita tidak selalu menyenangkan. Mungkin pekerjaan kita belum menghasilkan imbalan yang tinggi. Tapi percayalah, memiliki pekerjaan itu jauh lebih baik daripada kondisi sebaliknya. Maka bagaimanapun juga, pekerjaan yang hari ini kita miliki, sangat layak untuk kita syukuri.

Catatan Kaki:
Jangan menunggu kehilanggan dulu untuk benar-benar menyadari betapa berharganya pekerjaan yang kita miliki itu.

http://www.dadangkadarusman.com/2011/09/27/mensyukuri-pekerjaan

read more ..

Bazar Emas Pegadaian, Cash bisa Dp juga bisa wa 0838421661666

Recent Post

Recent comments

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP